Dilihat : kali

Kentang merupakan tanaman holtikultura yang di panen dalam bentuk umbi. Kentang walaupun bukan makanan pokok di Indonesia tetapi banyak di gemari sebagai makanan untuk pemenuhan kebutuhan karbohidrat bagi tubuh. Tanaman kentang ini banyak tumbuh di daerah dataran tinggi, selain umbi ciri tanaman ini adalah tanaman yang tidak tinggi dan mempunyai bunga ada yang berwarna putih dan ungu. Tantangan dalam budidaya tanaman Kentang adanya penyakit hawar daun yang bisa menyebabkan kerugian bagi petani kentang. Produksi Petani kentang bisa menurun selain disebabkan penyakit busuk daun tersebut juga keterbatasan biaya operasional membeli fungisida untuk menangkal penyakit busuk daun. Serangan penyakit busuk daun selaras dengan jenis kentang yang ditanam, ketinggian daerah tersebut dan musim tanamnya. Selain biaya operasional membeli fungisida, biaya operasional membeli insektisida untuk penanggulangan hama diperlukan untuk menunjang hasil panen yang maksimal. Hama yang dijumpai dalam budidaya tanaman kentang diantaranya ulat. Jenis hama ulat diantaranya adalah ulat grayak. Selain itu hama bisa berupa lalat pengorok daun (Liriomyza sp) ditandai dengan bercak garis putih putih pada daun. Hama lainnya bisa berupa kutu daun,wereng dan trips.

Budidaya tanaman kentang selain memilih lokasi dataran tinggi, curah hujan dengan intensitas sedang, suhu yang relatif dingin dan tanah yang gembur dengan unsur hara yang baik. Selain itu olah lahan sebelum tanam perlu dilakukan untuk menggemburkan tanah dan membuat bedengan untuk aliran air hujan supaya tanaman kentang tidak tergenang air. Hal yang terpenting untuk budidaya kentang adalah pemilihan bibit kentang yang baik baik dari segi besar umbi maupun beratnya, selain itu memilih bibit kentang yang tidak memiliki cacat dan memilih bibit kentang yang sudah bertunas. Untuk masa tanam sampai dengan panen komoditas tanaman kentang memakan waktu berkisar 3-4 bulan.  

Adalah Kabupaten Kerinci salah satu kabupaten yang berada dibagian paling barat provinsi Jambi, Indonesia.Salah satu komoditas pertanian andalan di daerah ini adalah kentang. Daerah ini cocok untuk bercocok tanam tanaman kentang karena tanah disini cukup subur. Dari berbagai jenis kentang adalah jenis kentang Granola dan jenis kentang Cipanas yang banyak ditanami petani kentang di Kerinci. Petani memilih Jenis kentang itu karena kadar air yang lebih rendah daripada jenis kentang Atlantik. Kadar air yang rendah membuat daya tahan kentang lebih baik dan tidak cepat membusuk. Disamping itu petani memilih jenis kentang Granola dan jenis kentang Cipanas karena nilai jualnya yang cukup tinggi dibanding dengan jenis lainnya. Masyarakat juga banyak mengkonsumsi jenis kentang Granola dan Cipanas dibandingkan Jenis kentang Atlantik dan distribusi ke pabrik banyak dari jenis kentang Atlantik. Dengan keunggulan kedua jenis kentang ini maka bisa kentang dari Kabupaten Kerinci bisa  merambah ke pasar pasar di Sumatera hingga pulau Jawa.

Komoditas kentang menjadi pilihan bagi petani karena memang pangsa pasar yang luas dan permintaan yang banyak. Alat dan mesin pertanian untuk penunjang budidaya kentang diareal yang luas dan kontur tanah yang relatif datar bisa ditemukan di Kerinci.

Ukuran kentang yang ada dipasaran dipisahkan masing-masing diantaranya ukuran kentang KL, kentang layang dan kentang rendang.

Kentang selain memiliki kandungan karbohidrat juga memiliki manfaat diantaranya mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh. Antioksidan diperlukan untuk menangkal radikal bebas yang bisa merusak sel tubuh dan mencegah dari resiko penyakit akibat tumbuhnya sel kanker. Kentang juga bisa menjaga sistem pencernaan tubuh karena kandungan serat dan pati nya sehingga tubuh bisa terhindar dari penyakit diare. Selain itu kentang juga memiliki kandungan protein potato proteinase inhibitor yang memicu berkurangnya nafsu makan dan timbul rasa kenyang. Kandungan vitamin A, vitamin C dan vitamin E terdapat pada kentang dapat membantu untuk mencerahkan kulit. Bagi penderita diabetes, mengkonsumsi kentang bisa menjadi sumber karbohidrat alternatif yang aman karena terdapat nya kandungan pati resisten.

Kesimpulan yang bisa dambil dari budidaya tanaman kentang, seperti yang sudah disebutkan yaitu tanaman yang dipanen hasilnya oleh petani dalam bentuk umbi ini dapat menjadi pilihan yang cocok bagi petani. Pangsa pasar yang luas dan permintaan kentang yang besar dengan harga yang tinggi sudah pasti akan menjadi dorongan bagi petani untuk menanam kentang. Penyakit dan hama tanaman umbi yang satu ini seperti penyakit busuk daun dan hama lalat pengorok daun menjadi hambatan dalam mendapatkan hasil produksi kentang, ditambah lagi dengan keterbatasan operasional dalam membeli fungisida dan insektisida untuk menanggulangi penyebaran penyakit serta hama pada tanaman kentang. Kabupaten Kerinci yang merupakan penghasil komoditas kentang telah berhasil merambah pasar pasar di pulau sumatera sampai ke pulau jawa. Keberhasilan ini tentunya didukung oleh alat dan sarana pertanian yang memadai dan di dukung oleh tanah humus yang baik,curah hujan dan iklim yang mendukung.